Denger Radio Seulaweut bareng Sahabat, tetap saling mengingatkan untuk mendengar kebaikan. |
"Tetap di Radio Seulaweut 91,0 Fm nyaman di
hati membuka cakrawala..." itulah pasword Radio Seulaweut yang sering
diucapkan oleh seorang penyiar saat berlangsungsung proses siaran atau
mengakhiri siarannya. Selalu terekam dalam ingatan saya.
Seulaweut (Aceh) atau Selawat memang nyaman di hati. Bagaimana
tidak, hal ini merupakan janji Allah bagi hamba-hambanya. Kata yang berasal
dari bahasa Arab ini mempunyai arti doa atau pujian. Selawat
Allah SWT ialah pujian-Nya di sisi para malaikat. Selawat malaikat ialah doa
memohon tambahan gandaan pahala. Dan selawat orang mukmin ialah berdoa memohon
supaya Allah SWT melimpahkan rahmat, menambahkan kemuliaan, kehormatan dan
kepujian kepada penghulu kita Nabi Muhammad SAW.
Mendengar
kata Seulaweut aja sudah membuat kita ingat kepada Rasul SAW. Bagi orang Aceh kata
itu memang identik dengan lelaki pembawa lentera Islam ini. Begitupun jika
ingat kata kedua di belakang Radio Seulaweut, In syaa Allah teringat pula untuk
berselawat. Termasuk selawat dalam arti yang luas. Memuji Allah dan Rasulnya,
teringat dengan ajaran yang dibawakannya, akhlak terpuji, muslim yang menjaga
hijab, muslim yang tangguh, serta berbagai inspirasi lainnya. Nah, hal ini
sangat sesuai dengan program-program yang bernafaskan islami yang disajikan
oleh kumpulan kru yang kreatif dari Radio satu ini. Mulai dari program “Renungan”
sampai program“Dinar”, semua berkisah
tentang teladan oleh Rasul dan para
sahabatnya. Apalagi program yang membekas dalam ingatan saya “Cermin Hati”,
yang alhamdulillah banyak mendapat motivasi dan perubahan karakter diri ke arah lebih positif. Benar-benar membuka
cakrawala. Syukurnya lagi hubungan dengan sekitar lebih baik, kalau ada yang
bertanya tentang wawasan keislaman lebih punya bahan untuk berdiskusi. Makasih
Radio Seulaweut.
Ngomongin soal krunya juga asik banget. Bagi saya, mereka lebih
dari sekedar penyiar atau bahasa kerennya “pendakwah” kali ya. Kalau pendengar
seperti kita disapa Sahabat Seulaweut, maka beberapa diantara mereka
benar-benar menjadi sahabat buat saya. Sesekali melakukan diskusi langsung dan
jumpa fans, seperni Sanu Firdausi, yang kata-katanya hampir selalu bijaksana,
Maria Effi Yana dan Khansa Tsuraya, kita sering curhat bareng. Benar-benar sahabat yang menginspirasi,
berbagi, saling menolong dan menjaga silahturrahmi, itulah aplikasi dari ajaran Rasul yang mulia. Tak sekedar
kata yang mengudara, namun terlaksana jua di alam nyata.
Semua
tentang Radio Seulaweut selalu di hati. Semoga terus istiqomah menginspirasi
menyambungkan tugas para ambiya, menyebarkan ajaran Rasul mulia dengan mengudara.
Hingga semakin banyak yang bertakwa. Semoga Allah ta’ala melimpahkan beribu
pahala, bagi siapa saja yang berjasa menyebarkan cahaya terang agama yang
diridhoi-Nya. Hingga saat penantian tiba, berjumpa dengan Rabb dan kekasihnya
Muhammad sang pembawa berita gembira.
***
Sekilas Info: Saat
berkenalan dengan orang baru pun, sebagai bahan pembuka yang renyah saya selalu
memperkenalkan diri dengan cara penyiar Radio Seulaweut membawakan taglinenya,
disertai dengan menyebutkan nomor Hp saya. Alhasil rata-rata pada ketawa.
Pembuka yang baik dan pada banyak yang berfikir bahwa saya adalah penyiar radio
juga. Hehehe. “Belum, mungkin nanti suatu saat bisa jadi penyiar radio,”
jawaban saya sekenanya saat ditanya tentang hal itu.
Maka,
sekali lagi, tetap di Radio Seulaweut 91,0 Fm nyaman di hati membuka
cakralwala...